Minggu, 24 Februari 2013

pengaruh kehidupan rasulullah

Sebagai pendiri agama besar dunia, Rasulullah saw memiliki pengaruh yang luar biasa dalam sejarah hidup manusia. Beliau saw telah memulai peradaban baru dan memberikan suatu pengaruh pribadi yang sangat besar pada jutaan umat Islam selama empat belas abad terakhir. Tidak ada pemimin agama lain seperti Zoroaster, Laozi, Mahavira, Musa as, Gautama, Buddha atau Nabi Isa as yang memiliki pengaruh terhadap perilaku sehari-hari se-komprehensif dan mendalam seperti yang diperlihatkan Nabi Muhammad saw dengan memberikan contoh teladan dalam bidang agama dan duniawi. Selama umat Islam mengikuti akhlak Beliau saw, maka mereka akan mendapatkan kemajuan dalam segala bidang kehidupan. Dan kapanpun, dimanapun mereka lalai mengikutinya, mereka akan mendapatkan kerugian.
Shalat lima waktu adalah salah satu contoh dari teladan Rasulullah saw, dan sampai saat ini hal tersebut telah diikuti oleh umat Islam seluruh dunia. Mereka yang tinggal di dekat Masjid, ketika mendengar panggilan azan maka mereka akan bersiap untuk menunaikan shalat subuh berjamaah. Dengan mencontohkan sendiri, Rasulullah saw menunjukkan bagaimana membersihkan beberapa bagian tubuh seseorang sebagai persiapan sebelum menunaikan shalat, yaitu dengan melakukan wudhu. Pertama dia mencuci tangan dengan air tiga kali, kemudian berkumur dan membersihkan bagian dalam hidungnya dengan air tiga kali, mencuci seluruh wajahnya, tangan hingga siku, membasuhkan air di tangan ke atas kepala, membersihkan telinga dengan ujung jarinya, membersihkan belakang leher, dan pada akhirnya membasuh kedua kaki masing-masing tiga kali. Dalam berwudhu dibaca doa: "Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertobat dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bersuci’ (HR. At-Tirmidzi 1/78). Cara wudhu beserta doa wudhu kini telah mapan diikuti diseluruh dunia Islam dan dipraktekkan oleh umat Islam dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Panggilan azan dimulai oleh Rasulullah saw setelah Beliau membangun masjid pertama. Beliau saw meminta para sahabat untuk merekomendasikan cara yang baik untuk memanggil umat Islam ke masjid ketika waktu shalat tiba. Atas saran salah seorang sahabat, Beliau saw menerapkannya dalam kalimat-kalimat azan dan meminta Bilal ra mengumandangkan azan dengan keras. Sejak saat itu Beliau saw sendiri datang ke masjid saat mendengar azan dan hal ini dipraktekkan oleh umat Islam di seluruh dunia. Umat Islam dibangunkan pada saat subuh dengan mendengar azan - hal pertama yang mereka dengar dalam mengawali hari baru. Tidak hanya itu Rasulullah saw juga menganjurkan kepada umat Islam untuk mengucapkan kalimah azan ke telinga bayi yang baru lahir sebagai pesan spiritual pertama yang bayi harus dengar, dan hal ini sekarang telah dipraktekkan di setiap kelahiran anak seorang Muslim.
Rasulullah saw membangun masjid pertama Islam di Madinah sebagai tempat beribadah secara berjamaah dan sebagai tempat pensucian rohani, juga sebagai tempat dimana Beliau saw bisa mengajarkan ajaran Islam dan nilai-nilai akhlak kepada para pengikut Beliau saw. Masjid ini dikenal sebagai Masjid Nabawi (Masjid nabi). Tidak ada catatan dalam sejarah bahwa Nabi Musa as, Mahavira, Gautama, Budha, Zoroaster atau Nabi Isa as telah membangun Sinagog, Kuil atau Gereja

0 comments:

Posting Komentar