Minggu, 24 Februari 2013

akhlak rasulullah

Saudara-saudaraku yang mulia,

Tentu saudara-saudaraku yang mulia mengenal siapa Rasulullah Saw. dan memang harus mengenal beliau Saw. Ada pepatah yang mengatakan  kalau tak kenal maka tak sayang. Yang lebih penting lagi menurut penulis yang lemah ini, "kalau tak kenal, maka kenalilah !"

Sebagaimana yang kita ketahui bersama, Rasulullah Saw. adalah seorang nabi yang  kedatangannya telah dinubuwatkan oleh nabi-nabi dan kitab terdahulu. Kita baca di dalam Bible, Matius pasal I ayat 23 yang merupakan penggenapan dari nubuatan Yesaya Pasal 7 ayat 14, dimana disana dikabarkan akan adanya seorang perempuan muda yang akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki dan akan diberi nama Immanuel. Immanuel itulah yang dalam Matius diartikan 'Allah bersama kita'. Dan kita tahu bahwa perempuan muda yang dimaksud disini adalah Siti Aminah r.a. yakni ibundanya nabi Muhammad Saw.  yang menikah sewaktu masih muda, dan melahirkan Muhammad Saw. sewaktu muda dan meninggalnya pun sewaktu masih muda. Adapun nubuatan berkenaan dengan nama "Immanuel" yang berarti "Allah beserta kita", ini telah terbukti ketika Nabi Saw. bersama Abu Bakar r.a. terkepung musuh di Gua Tsur, Tuhan tetap beserta mereka. Rasulullah Saw. bersabda kepada Abu bakar r.a. sebagaimana diwahyukan didalam Al-Qur'an surah At-taubah: 40 " Laa Tahzan Innallaaha Ma'anaa" (Janganlah kau berduka cita wahai Abu Bakar ! Sesungguhnya Allah beserta kita). Dan ini bukanlah kejadian yang kebetulan, akan tetapi sebuah rencana Tuhan untuk menggenapi nubuatan "Immanuel".

Kemudian dalam Bibel Perjanjian Lama, kitab Ulangan Pasal 18 :18, kita juga membaca  nubuatan tentang kedatangan Rasulullah Saw. yang sifat-sifatnya dijelaskan seperti nabi Musa a.s.

Nabi Musa kira-kira 2000 tahun sebelum kedatangan Rasulullah Saw. pernah menubuwatkan tentang kedatangan Nabi Muhammad Saw., dalam Kitab Ulangan Pasal: 33 : 2:


Berkatalah ia "Tuhan datang dari Sinai dan terbit kepada mereka dari syeir, ia tampak bersinar dari pegunungan paran, dan ia datang dengan 10. 000 orang Kudus. Di tangan kanannya memegang undang-undang yang sangat kuat." 

Yang dimaksud datang dengan 10.000 malaikat adalah pada peristiwa "Fatah Mekkah", di mana Rasulullah Saw. dengan pasukan umat Islam yang jumlahnya 10.000 orang mengepung dan merebut kembali kota Mekkah dar kekuasaan kaum kafir Quraisy pada masa itu. Dan yang dimaksud di tangan kanannya memegang undang-undang yang sangat kuat, adalah "Kitab Syari'at Al-Qur'an.".   Dalam Injil Matius P 23: 39 tertulis bahwa Nabi Isa as. 600 tahun sebelum kelahiran Rasulullah Saw., pernah bersabda:

"Karena Aku Berkata kepadamu, bahwa daripada masa ini, tiada lagi kamu melihat aku, sehingga kamu berkata : " Mubaraklah ia yang datang dengan nama Tuhan." 

Dan kita ingat, bahwa yang dimaksud datang dengan nama Tuhan adalah Rasulullah saw., yakni wahyu pertama saja yang turun kepada Rasulullah Saw., adalah "IQRA BISMI RABBIKAL LADZIY KHOLAQ" (Bacalah dengan nama Tuhanmu Yang menciptakan).

Di dalam kitab Tiong Yong milik umat yang beragama Kong Hucu,  pada Bab Ke-30, ada penjelasan juga mengenai kedatangan seorang nabi yang sifat-sifatnya terangkum dalam diri Rasulullah Saw. nubuatan itu antara lain:

"Hanya seorang Nabi yang sempurna dapat terang pendengarannya, jelas penglihatannya cerdas dan bijaksana, maka cukuplah ia menjadi pemimpin. Keluasan hatinya, kemurahannya, keramahtamahannya, dan kelemahlembutannya cukup untuk meliputi segala sesuatu (kita kenal beliau sebagai Rahmatal Lil'aalamiin). Semangat yang berkobar, keperkasaannya, kekerasan hatinya dan ketahan-ujiannya cukup untuk mengemudikan pekerjaan besar. Kejujurannya, kemuliaannya, ketengahannya, dan kelurusannya cukup untuk mendapatkan hormat. Ketertibannya, keberesannya, ketelitiannya, dan kewaspadaannya cukup untuk membedakan segala sesuatu. Kebajikannya tersebar luas, dalam, terang, dan mengalir tiada henti-hentinya, ibarat air keluar dari sumbernya. Keluasannya seolah langit, ketenangannnya dan kedalamannya bagai tanpa batas. Maka rakyat yang melihatnya tiada yang tidak menghormatinya. Rakyat yang mendengar kata-katanya, tiada yang tidak menaruh percaya (kita kenal beliau sebagai al-amiin) dan rakyat yang mengetahui perbuatannya, tiada yang tidak bergembira. Maka gema namanya meluas meliputi dalam negeri, berberita sehingga ke tempat bangsa Ban dan Bek, sampai ke mana saja perahu dan kereta dapat mencapai, tenaga manusia dapat menempuhny yang dinaungi langit, yang didukung bumi, yang disiari matahari dan bulan, yang ditimpa salju dan embun, semua makhluk yang berdarah dan bernafas, tiada yang tidak menjunjung inggi dan mencintainya. Maka dikatakan telah manunggal dengan Tuhan.

Seorang astronom dan ahli sejarah amatir, Michael H. Hart dalam bukunya "The hundred" beliau kemukakan 100 tokoh berpengaruh di dunia, dan paling atas yakni nomer wahid menurutnya adalah Rasulullah Saw., yang ke dua Isaac New Ton dan yang ke-tiga adalah Yesus (Tuhannya sendiri), ke-50 Hadhrat Umar Bin Khattab.

0 comments:

Posting Komentar