Minggu, 24 Februari 2013

komentar terhadap islam

Suatu kehormatan bagi saya dapat berbagi beberapa pemikiran kepada kalian semua pada tema yang sangat relevan yaitu Apa pesan-pesan Islam, Agama damai yang banyak disalahpahami oleh orang-orang pada masa-masa sekarang.

Upaya membangun perdamaian adalah salah satu dari hal yang paling mendapatkan perhatian pada saat ini. Tetapi sayangnya perdamaian tidak kita jumpai dimanapun. Banyak terjadi peperangan di berbagai tempat. Begitu juga begitu banyak permasalahan dan krisis yang serius yang dihadapai umat manusia, dan semua orang begitu mendambakan jalan menuju kedamaian abadi sehingga mereka dapat menikmati kehidupan mereka di dunia ini dan juga ketika mereka kembali kepada Sang Pencipta.
Islam menyajikan perdamaian nyata bagi seluruh umat manusia, Kami tidak mengklaim bahwa Islam adalah satu-satunya agama yang menyajikan kedamaian, kami juga tidak mengklaim Islam  memonopoli suatu kebenaran. Kami mengakui bahwa semua agama yang benar diajarkan dan dikirim oleh Allah taala, mereka membawa pesan perdamaian karena mereka semua berasal dari satu pencipta yang sama yang merupakan sumber kedamaian sepanjang masa. Tetapi Islam sangat berbeda karena Islam secara harfiah berarti damai. Hal itu menyajikan pesan perdamaian dengan kejelasan yang penuh dan kebijaksanaan yang mendalam. Islam berarti penyerahan diri kepada kehendak dan perintah Allah dan karena mengikuti ajaran-ajarannya, orang dapat mendapatkan kedamaian setiap saat.

Sayangnya pada saat ini Islam sedang di persepsikan sebagai agama teror, agama yang penuh dengan penumpahan darah, dan sebagian orang – sebagian besar diantaranya – benar-benar menganggap Islam sebagai agama yang mengajarkan kebencian antara satu dengan lainnya, antar negara dengan negara lain. Padahal sebaliknya Islam adalah pendukung terbesar perdamaian dan Rasulullah saw adalah pembela terbesar dalam perdamaian sepanjang masa, dalam menyebarkan perdamaian untuk seluruh umat manusia.

Ada dua sumber utama untuk memahami Islam. Yang pertama adalah Al-Qur'an yang merupakan kitab suci Islam, wahyu lisan dari Allah taala yang diberikan kepada Nabi Muhammad saw. yang digambarkan sebagai pedoman bagi seluruh umat manusia (Q.S. 2:185). Alquran juga telah digambarkan sebagai “rahmah” (Q.S. 16:89) yang berarti rahmat.

Dan yang kedua adalah contoh mulia dari pendiri suci Islam Nabi Muhammad saw (hadits). Beliau saw adalah perwujudan perdamaian dan dinyatakan sebagai personifikasi rahmat bagi seluruh umat manusia (Q.S 21:107). Sayangnya pada kedua sumber tersebut, Alquran dan hadits Nabi Muhammad saw - banyak orang yang belum mengerti sepenuhnya.

Sebagai contoh belum lama ini, Anggota parlemen di Belanda membuat pernyataan bahwa menurut pemahamannya (tentunya ini keliru) setengah dari Alquran harus dibuang ke laut. Mengapa? Dia mengatakan: “Saya percaya bahwa Alquran mengajarkan perang dan kebencian, pertumpahan darah serta terorisme.” Apakah ada tuduhan yang lebih besar yang dikaitkan pada Alquran yang merupakan perwujudan dari ajaran-ajaran damai? Padahal kenyataannya Alquran tidak lain mengajarkan perdamaian, persatuan dan penghormatan terhadap kerukunan hidup antar umat manusia.

Hari ini saya ingin menyajikan beberapa pernyataan dari Alquran untuk mendukung bahwa Alquran sebenarnya adalah pesan perdamaian, jauh dari pesan kebencian, kekerasan dan pertumpahan darah.

Pertama-tama, Alquran telah mengatakan: Tidak ada paksaan dalam urusan agama.” (Q.S 2:256) Ini secara jelas menyatakan bahwa orang-orang dari seluruh dunia benar-benar bebas untuk memilih keyakinan mereka, mana saja yang mereka suka dan senang untuk menjalankannya. Dan dan tak seorangpun di muka bumi ini dengan cara apapun memaksa orang lain untuk menerima Agama Islam. Alquran menyatakan bahwa kebebasaan berkeyakinan adalah hak dasar dari semua manusia. Mereka bisa percaya pada agama apapun yang mereka suka dan mereka dapat menjadi pengikut setiap keyakinan yang mereka yakini.

Alquran menyatakan:

“Inilah hak dari Tuhan-mu ; maka barangsiapa menghendaki, maka berimanlah, dan barangsiapa menghendaki, maka ingkarlah.” (Q.S 18:29)

Begitu tegasnya disebutkan bahwa Islam kebenaran dan dinyatakan bahwa: Orang yang ingin mempercayai - nya biarkan mereka percaya dan mereka yang tidak ingin percaya biarkan mereka menyangkalnya. Tidak ada paksaan dalam berkeyakinan. Orang-orang diberi pilihan bebas.  Jadi Islam tidak memiliki instrumen pemaksaan untuk mengubah keyakinan seseorang agar memeluk Islam.

0 comments:

Posting Komentar