11. Memperbaiki dan merestorasi fungsi dan kinerja sel
Saat
puasa terjadi perubahan dan konversi yang masif dalam asam amino yang
terakumulasi dari makanan, sebelum didistribusikan dalam tubuh terjadi
format ulang. Sehingga, memberikan kesempatan tunas baru sel untuk
memperbaiki dan merestorasi fungsi dan kinerjanya. Pola makan saat
puasa dapat mensuplai asam lemak dan asam amino penting saat makan
sahur dan berbuka. Sehingga terbentuk tunas-tunas protein , lemak,
fosfat, kolesterol dan lainnya untuk membangun sel baru dan
membersihkan sel lemak yang menggumpal di dalam hati. Jumlah sel yang
mati dalam tubuh mencapai 125 juta perdetik, namun yang lahir dan
meremaja lebih banyak lagi.
12. Sangat efektif meningkatkan konsentrasi urin dalam ginjal serta meningkatkan kekuatan osmosis urin
Penghentian
konsumsi air selama puasa sangat efektif meningkatkan konsentrasi urin
dalam ginjal serta meningkatkan kekuatan osmosis urin hingga mencapai
1000 sampai 12.000 ml osmosis/kg air. Dalam keadaan tertentu hal ini
akan memberi perlindungan terhadap fungsi ginjal. Kekurangan air dalam
puasa ternyata dapat meminimalkan volume air dalam darah. Kondisi ini
berakibat memacu kinerja mekanisme lokal pengatur pembuluh darah dan
menambah prostaglandin yang pada akhirnya memacu fungsi dan kerja sel
darah merah.
13. Dalam keadaan puasa ternyata dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Penelitian
menunjukkan saat puasa terjadi peningkatan limfosit hingga sepuluh kali
lipat. Kendati keseluruhan sel darah putih tidak berubah ternyata sel T
mengalami kenaikkan pesat. Pada penelitian terbaru menunjukkan bahwa
terjadi penurunan kadar apo-betta, menaikkan kadar apo-alfa1
dibandingkan sebelum puasa. Kondisi tersebut dapat menjauhkan serangan
penyakit jantung dan pembuluh darah.
14. Penurunan berbagai hormon salah satu rahasia hidup jangka panjang
Penelitian
endokrinologi menunjukkan bahwa pola makan saat puasa yang bersifat
rotatif menjadi beban dalam asimilasi makanan di dalam tubuh. Keadaan
ini mengakibatkan penurunan pengeluaran hormon sistem pencernaan dan
insulin dalam jumlah besar. Penurunan berbagai hormon tersebut
merupakan salah satu rahasia hidup jangka panjang.
15. Bermanfaat dalam pembentukan sperma
Manfaat
lain ditunjukan dalam penelitian pada kesuburan laki-laki. Dalam
penelitian tersebut dilakukan penelitian pada hormon testoteron,
prolaktin, lemotin, dan hormon stimulating folikel (FSH), Ternyata
hasil akhir kesimpulan penelitian tersebut puasa bermanfaat dalam
pembentukan sperma melalui perubahan hormon hipotalamus-pituatari
testicular dan pengaruh kedua testis.
16. Bermanfaat untuk penderita radang persendian (encok) atau rematoid arthritis
Manfaat
lain yang perlu penelitian lebih jauh adalah pengaruh puasa pada
membaiknya penderita radang persendian (encok) atau rematoid arthritis.
Parameter yang diteliti adalah fungsi sel penetral (netrofil) dan
progresifitas klinis penderita. Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa
terdapat korelasi antara membaiknya radang sendi dan peningkatan
kemampuan sel penetral dalam membasmi bakteri.
17. Memperbaiki hormon testoteron dan performa seksual
Dalam
sebuah jurnal endokrin dan metabolisme dilaporkan penelitian puasa
dikaitkan dengan hormon dan kemampuan seksual laki-laki. Penelitian
tersebut mengamati kadar hormon kejantanan (testoteron), perangsang
kantung (FSH) dan lemotin (LH). Terjadi perubahan kadar berbagai hormon
tersebut dalam tiap minggu. Dalam tahap awal didapatkan penurunan
hormon testoteron yang berakibat penurunan nafsu seksual tetapi tidak
menganggu jaringan kesuburan. Namun hanya bersifat sementara karena
beberapa hari setelah puasa hormon testoteron dan performa seksual
meningkat pesat melebihi sebelumnya
18. Memperbaiki kondisi mental secara bermakna
Seorang
peneliti diMoskow melakukan penelitian pada seribu penderita kelainan
mental termasuk skizofrenia. Ternyata dengan puasa sekitar 65% terdapat
perbaikan kondisi mental yang bermakna. Berbagai penelitian lainnya
menunjukkan ternyata puasa Ramadhan juga mengurangi risiko kompilkasi
kegemukan, melindungi tubuh dari batu ginjal, meredam gejolak seksual
kalangan muda dan penyakit lainnya yang masih banyak lagi.
19. Peningkatan komunikasi psikososial baik dengan Allah dan sesama manusia
Manfaat
puasa bagi kehidupan psikososial memegang peranan penting dalam
kesehatan manusia. Dalam bulan puasa terjadi peningkatan komunikasi
psikososial baik dengan Allah dan sesama manusia. Hubungan psikologis
berupa komunikasi dengan Allah akan meningkat pesat, karena puasa
adalah bulan penuh berkah. Setiap doa dan ibadah akan berpahala
berlipat kali dibandingkan biasanya. Bertambahnya kualitas dan
kuantitas ibadah di bulan puasa akan juga meningkatkan komunikasi
sosial dengan sesama manusia baik keluarga, saudara dan tetangga akan
lebih sering. Berbagai peningkatan ibadah secara langsung akan
meningkatkan hubungan dengan Pencipta dan sesamanya ini akan membuat
jiwa lebih aman, teduh, senang, gembira, puas serta bahagia.
20. Menurunkan adrenalin
Keadaan
psikologis yang tenang, teduh dan tidak dipenuhi rasa amarah saat puasa
ternyata dapat menurunkan adrenalin. Saat marah terjadi peningkatan
jumlah adrenalin sebesar 20-30 kali lipat. Adrenalin akan memperkecil
kontraksi otot empedu, menyempitkan pembuluh darah perifer, meluaskan
pembuluh darah koroner, meningkatkan tekanan darah arterial dan
menambah volume darah ke jantung dan jumlah detak jantung. Adrenalin
juga menambah pembentukan kolesterol dari lemak protein berkepadatan
rendah. Berbagai hal tersebut ternyata dapat meningkatkan resiko
penyakit pembuluh darah, jantung dan otak seperti jantung koroner,
stroke dan lainnya.
Berbagai kajian ilmiah melalui penelitian
medis telah menunjukkan bahwa ternyata puasa sebulan penuh saat bulan
ramadhan bermanfaat sangat luar biasa bagi tubuh manusia. Sebaliknya
banyak penelitian menunjukkan bahwa puasa berbeda dengan starvasi
biasa, secara umum tidak akan mengganggu tubuh manusia. Dalam
mencermati temuan ilmiah tersebut akan lebih diyakini bahwa berkah
kesehatan yang dijanjikan dalam berpuasa ternyata bukan sekedar teori
dan opini. Manfaat puasa bagi kesehatan sebagian telah terbukti secara
ilmiah. Wajar saja, bahwa puasa adalah saat yang paling dinantikan oleh
kaum muslim karena memang terbukti secara ilmiah menjanjikan berkah dan
mukjizat dalam kesehatan manusia.
Minggu, 13 Januari 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar