Allah meluluskan permintaan Iblis itu dan berfirman: "Aku mengizinkan
engkau mencuba sekali lagi menggoyahkan hati Ayyub yang penuh iman,
tawakkal dan kesabaran tiu dengan caramu yang lain, namun ketahuilah
bahawa engkau tidak akan berhasil mencapai tujuanmu melemahkan iman
Ayyub dan menipiskan kepercayaannya kepada-Ku."
Iblis lalu pergi
bersama pembantu-pembantunya menuju tempat tinggal putera-putera Ayyub
di suatu gedung yang penuh dengan sarana-sarana kemewahan dan
kemegahan, lalu digoyangkanlah gedung itu hingga roboh berantakan
menjatuhi dan menimbuni seluruh penghuninya. Kemudian cepat-cepatlah
pergi Iblis mengunjungi Ayyub di rumahnya, menyerupai sebagai seorang
dari kawan-kawan Ayyub, yang datang menyampaikan takziah dan menyatakan
turut berdukacita atas musibah yang menimpa puteranya. Ia berkata
kepada Ayyub dalam takziahnya: "Hai Ayyub, sudahkah engkau melihat
putera-puteramu yang mati tertimbun di bawah runtuhan gedung yang roboh
akibat gempa bumi? Kiranya, wahai Ayyub, Tuhan tidak menerima ibadahmu
selama ini dan tidak melindungimu sebagai imbalan bagi amal solehmu
dan sujud rukukmu siang dan malam."
Mendengar kata-kata Iblis
itu, menangislah Ayyub tersedu-sedu seraya berucap: "Allahlah yang
memberi dan Dia pulalah yang mengambil kembali. Segala puji bagi-Nya,
Tuhan yang Maha Pemberi dan Maha Pencabut."
Iblis keluar
meninggalkan Ayyub dalam keadaan bersujud munajat dengan rasa jengkel
dan marah kepada dirinya sendiri kerana telah gagal untuk kedua kalinya
memujuk dan menghasut Ayyub. Ia pergi menghadap Tuhan dan berkata:
"Wahai Tuhan, Ayyub sudah kehilangan semua harta benda dan seluruh
kekayaannya dan hari ini ia ditinggalkan oleh putera-puteranya yang
mati terbunuh di bawah runtuhan gedung yang telah kami hancurkan , namun
ia masih tetap dalam keadaan mentalnya yang kuat dan sihat. Ia hanya
menangis tersedu-sedu namun batinnya, jiwanya, iman dan kepercayaannya
kepada-Mu tidak tergoyah sama sekali. Izinkan aku mencubanya kali ini
mengganggu kesihatan bandanya dan kekuatan fizikalnya, kerana jika ia
sudah jatuh sakit dan kekuatannya menjadi lumpuh, nescaya ia akan mulai
malas melakukan ibadah dan lama-kelamaan akan melalaikan kewajibannya
kepada-Mu dan menjadi lunturlah iman dan akidahnya."
Kamis, 04 April 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar