Pada tahun
1971 dilakukan penelitian (riset) hidrologi oleh seorang ahli hidrologi dari
Pakistan bernama Tariq Hussain and Moin Uddin Ahmed. Hal ini dipicu oleh
pernyataan seorang doktor di Mesir yang menyatakan air Zamzam tercemar air
limbah dan berbahaya untuk dikonsumsi. Tariq Hussain (termasuk saya dari sisi
hidrogeologi) juga meragukan spekulasi adanya rekahan panjang yang
menghubungkan laut merah dengan Sumur Zam-zam, karena Makkah terletak 75
Kilometer dari pinggir pantai. Menyangkut dugaan doktor mesir ini, tentusaja
hasilnya menyangkal pernyataan seorang doktor dari Mesir tersebut, tetapi ada
hal yang lebih penting menurut saya yaitu penelitian Tariq Hussain ini justru
akhirnya memacu pemerintah Arab Saudi untuk memperhatikan Sumur Zamzam secara
moderen. Saat ini banyak sekali gedung-gedung baru yang dibangun disekitar
Masjidil Haram, juga banyak sekali terowongan dibangun disekitar Makkah,
sehingga saat ini pembangunannya harus benar-benar dikontrol ketat karena akan
mempengaruhi kondisi hidrogeologi setempat. Badan Riset sumur Zamzam yang
berada dibawah SGS (Saudi Geological Survey) bertugas untuk:
* Memonitor
dan memelihara untuk menjaga jangan sampai sumur ini kering.
* Menjaga
urban disekitar Wadi Ibrahim karena mempengaruhi pengisian air.
* Mengatur
aliran air dari daerah tangkapan air (recharge area).
* Memelihara
pergerakan air tanah dan juga menjaga kualitas melalui bangunan kontrol.
*
Meng-upgrade pompa dan dan tangki-tangki penadah.
*
Mengoptimasi supplai dan distribusi airZam-zam
0 comments:
Posting Komentar