Lokasi sumur
Zamzam yang terletak ditengah lembah yang memanjang. Masjidil haram berada di
bagian tengah diantara perbukitan-perbukitan disekitarnya. Luas area tangkapan
yang hanya 60 Km persegi ini tentunya cukup kecil untuk menangkap air hujan
yang sangat langka terjadi di Makkah, sehingga memerlukan pengawasan dan
pemeliharaan yang sangat khusus. Sumur Zamzam ini, sekali lagi dalam pandangan
(ilmiah) hidrogeologi , hanyalah seperti sumur gali biasa. Tidak terlalu
istimewa dibanding sumur-sumur gali lainnya. Namun karena sumur ini bermakna
religi, maka perlu dijaga. Banyak yang menaruh harapan pada air sumur ini
karena sumur ini dipercaya membawa berkah. Ada yang menyatakan sumur ini juga
bisa kering kalau tidak dijaga. Bahkan kalau kita tahu kisahnya sumur ini
diketemukan kembali oleh Abdul Muthalib (kakeknya Nabi Muhammad SAW) setelah
hilang terkubur 4000 tahun (?). Dahulu diatas sumur ini terdapat sebuah
bangunan dengan luas 8.3 m x 10.7 m = 88.8 m2. Antara tahun 1381-1388 H
bangunan ini ditiadakan untuk memperluas tempat thawaf. Sehingga tempat untuk
meminum air zamzam dipindahkan ke ruang bawah tanah. Dibawah tanah ini
disediakan tempat minum air zam-zam dengan sejumlah 350 kran air (220 kran
untuk laki-laki dan 130 kran untuk perempuan), ruang masuk laki perempuan-pun
dipisahkan.
Selasa, 23 Oktober 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar