skip to main |
skip to sidebar
Dahulu kala,
zamzam diambil dengan gayung atau timba, namun kemudian dibangunlah pompa air
pada tahun 1373 H/1953 M. Pompa ini menyalurkan air dari sumur ke bak
penampungan air, dan diantaranya juga ke kran-kran yang ada di sekitar sumur
zamzam. Uji pompa (pumping test) telah dilakukan pada sumur ini, pada pemompaan
8000 liters/detik selama lebih dari 24 jam memperlihatkan permukaan air sumur
dari 3.23 meters dibawah permukaan menjadi 12.72 meters dan kemudian hingga
13.39 meters. Setelah itu pemompaan dihentikan permukaan air ini kembali ke 3.9
meters dibawah permukaan sumur hanya dalam waktu 11 minut setelah pompa
dihentikan. Sehingga dipercaya dengan mudah bahwa akifer yang mensuplai air ini
berasal dari beberapa celah (rekahan) pada perbukitan disekitar Makkah. Banyak
hal yang sudah dikerjakan pemerintah Saudi untuk memelihara Sumur ini antara
lain dengan membentuk badan khusus pada tahun 1415 H (1994). dan saat ini telah
membangun saluran untuk menyalurkan air Zam-zam ke tangki penampungan yang
berkapasitas 15.000 m3, bersambung dengan tangki lain di bagian atas Masjidil
Haram guna melayani para pejalan kaki dan musafir. Selain itu air Zam-zam juga
diangkut ke tempat-tempat lain menggunakan truk tangki diantaranya ke Masjidil
Nabawi di Madinah Al-Munawarrah. Saat ini sumur ini dilengkapi juga dengan
pompa listrik yang tertanam dibawah (electric submersible pump). Kita hanya
dapat melihat foto-fotonya saja seperti diatas. Disebelah kanan ini adalah drum
hidrograf, alat perekaman perekaman ketinggian muka air sumur Zamzam (Old style
drum hydrograph used for recording levels in the Zamzam Well).
Template by:
0 comments:
Posting Komentar